Banners Banners Premium WordPress Themes Banners

Search

Sunday, 9 December 2012

Kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia Timur

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Anda Sedang Membaca Artikel Tentang :
Kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia Timur


1.Kehidupan Bangsa Eropa pada Masa Abad Pertengahan

Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M, Eropa mengalami zaman kegelapan (Dark Age). Terjadi banyak kekacauan dan kejadian dalam masyarakat seperti menjalami berbagai wabah penyakit.
Kondisi tersebut mengakibatkan kehidupan masyarakat Eropa saat itu taat beragama (relights). Mereka tidak memikirkan hidup masa kini (dunia). Mereka hanya memikirkan hidup setelah mati, sehingga pada saat itu, muncul semboyan momenta mori (ingat akan kematian). Aktivitas kehidupan mereka ditujukan kepada kesalahan jiwa yang dikhususkan untuk keakhiratan. Alat untuk mencapai itu semua adalah agama. Oleh karena itu, banyak didirikan biara-biara untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin niengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Tokoh pendiri biara pertama adalah Benecdicus dari Nursia.

Aktivitas di biara, selain beribadah juga mengerjakan pekerjaan tangan, seperti menulis, mencangkul, dan sebagainya. Kepala biara disebut Abi/Prioks (laki-Iaki) dan Abdis/Priotes (wanita). Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka mendapat-kannya sendiri dan pemberian dari rakyat.

2.Perang Salib (1096 -1296)

Perang salib merupakan gelombang ekspedisi militer kaum nasrani untuk merebut Palestina dari kaum muslimin yang berlangsung pada abad pertengahan. Palestina yang terletak di sepanjang Pantai Timur Mediterania disebut jnga Tanah Suci dan merupakan wilayah penting bagi umat Nasrani, karena di sanalah Yesus Kristus dilahirkan.
Ekspedisi militer dari Eropa Barat terbagi dalam gelombang besar di antara tahun 1096 -1270 M. Pada saat itu, kekuatan-kekuatan ekonomi dan politik Eropa Barat sedang berkembang pesat. Perang salib sendiri merupakan bagian penyebaran agama Kristen secara luas.

Para raja, bangsawan, ribuan ksatria, dan para petani turut serta dalam perang salib. Mereka mempunyai dua tujuanutama, pertama menguasai Palestina selarnanya, dan kedua melindungi kekaisaran Bizantium, sebuah kekaisaran Kristen di Yunani. Namun, banyak juga orang yang mengikuti perang untuk meningkatkan kekuasaan, wilayah, dan kekayaannya. Mereka memenangkan beberapa pertempuran dan mendirikan kerajaan Kristen sepanjang pantai Timur Mediterania, tapi tidak bertahan lama. Walaupun demikian, perang salib membawa hikmah berupa peningkatan hubungan perdagangan dan usaha Iainnya.

3.Renaissance dan Humanisme

Terjadinya penjelajahan samudra tidak terlepas dari perkembangan Eropa Iainnya seperti adanya Renaissance, Humanisme, dan Aufklarung yang memunculkan pemikiran-perdkiran tentang dunia baru.
Ada dua penafsiran mengenai pengertian Renaissance, pertama dilihat dari suku katanya, re = kembali/sekali lagi, naisanse = kelahiran, maka Renaissance diartikan kelahiran kembali. Yang dimaksud "kelahiran kembali" adalah kebudayaan kuno masa Perocles (sekitar taliun 450 SM) dan Romawi pada masa Augustus (31 SM -14 SM), dikembangkan dan dimunculkan kembali pada abad ke-14 dan 17. Pada saat itu, sifat manusia (masyarakat Eropa) dengan stfat-sifat manusia hampir sama semasa Pericles dan Augustus.
Pengertian kedua, Renaissance adalah sebuah aliran kerohanian di Eropa pada abad ke-14, yang merupakan perubahan besar dari cara hidup manusia pada abad pertengahan. Perubahan tersebut adalah pada saat manusia menemukanjati dirinya. Pada saat itu manusia bebas dari ikatan (aturan agama/gereja) yang mengekang kehidupan rakyat Dari hal tersebut muncullah paham humanisme. Humanisme berasal dari kata humanis berarti manusia. Paham ini berusaha menempatkan manusia sebagai pribadi yang mandiri (berdiri sendiri, bebas, dan bertanggungjawab).

Lahimya Renaissance dan Humanisme di Eropa pada abad ke-14 didorong oleh beberapa faktor. Pertama, Italia. Setelah perang salib Italia muncul sebagai pusat perdagangan dan mencapai tingkat kemakmuran. Pelabuhan-pelabuhan dagang seperti Genoa, Venezia, Pisa, merupakan bandar perdagangan antara Eropa dengan Dunia Timur. Kota-kota tersebut merupakan "Republik" yang berdiri sendiri (polis). Kedua, jatuhnya Konstantinope tahun 1453 ke tangan Turki Usmani. Peristiwa ini menyebabkan para pujangga dari Bizantium pindah ke Italia, terutama ke kota-kota dagang. Mereka membawa hasil karya seni zaman dahulu, kemudian berkat perlindungan dan bantuan dari para pedagang, sumber-sumber tersebut menjadi bahan inspirasi bagi perkembangan aliran Renaissance.
Ketiga, munculnya kaum borjuis, yaitu warga kota yang menjadi pedagang. Sebagai pengusaha kaya, kelompok ini merupakan pendukung utama lahirnya Renaissance dan Humanisme. Selain berusaha untuk merombak tradisi lama yang bercorak feodalisme dan gerejani, mereka juga memberikan biaya kepada para pujangga untuk mengembangkan ide-ide serta paham mereka.

Gerakan Renaissance mulai berkembang di Italia abad ke-14, kemudian berkembang ke Prancis, Jerman, Inggris, dan negara-negara Eropa iainnya. Zaman Renaissance merupakan putaran balik kehidupan dari abad pertengahan. Manusia pada masa Renaissance mengembangkan sifat individualis dan keduniawian. Meskipun demikian, bukan berarti manusia pada saat itu antiagama, hanya pandangan hidupnya beralih keduniawian. Hal tersebut terlihat dengan adanya semboyan Carpe dien yang artinya"petiklah hari itu, perbuatlah apa yang kamu kehendaki."

Selain diikuti oleh paham humanis, gerakan Renaissance pun diikuti oleh perkembangan Iain seperti zaman Aufklarung (zaman pencerahan). Aufidarung adalah berkembangnya alam pemikiran rnanusia yang mengarah pada unsurrealistis atau ke arah kenyataan. Pada zaman Aufklarung ditemukan beberapa ciri, sebagai pola pemikiran manusia saat itu, yakni: 
(1) adanya penduniawian agama
(2) keyakinan pada pemikiran rasional 
(3) adanya paham serbaguna (utilitarianisme) 
(4) optimisme dan percaya diri sendiri. 

Pada perkembangan berikutnya, muncul sebuah perubahan besar dan cepat (revolusi) dalam konsep berpikir. Ha! itu, diperlihatkan dengan munculnya penemuan Nicolaus Copernicus tentang teori Heliosentris (helios = matahari, centrum = pusat, yun). Artinya, tata surya yang berpusat pada matahari. Teori Heliosentris ini sekaligus membantah teori lama yang bersifat Geosentris (geos = bumi, centrum = pusat, yun). Artinya, tata surya berpusat pada bumi, Ajaran geosentris ini datar seperti sebuah gereja, ajaran geosentris didukung dan disahkan oleh gereja sebagai salah satu ajaran resmi oieh para penganut gereja Katholik. Kekuasaan gereja sedemikian besar, sehingga masyarakat terpelajar nierasa sangat terikat. Mereka kemudian berupaya untuk melepaskan diri dari aturan-aturan gereja,
Teori Heliosentns tersebut kemudian dipertegas dan diperjelas oleh ilmuwan dari Italia, Galileo Galilei. Karya ciptanya berupa teleskop yang dapat mempelajari gugusan-gugusan bintang Bima Sakti. Karena ide dan gagasan mereka bertentangan dengan ajaran gereja, mereka dihukum tahanan rumah. Galileo menghabiskan waktu-nya selama 10 tahun yang terakhir dalam status tahanan rumah sampai akhir hayatnya.


Semoga Artikel Dari M.N.T Blog's Ini Bermanfaat Bagi Anda.

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Agar Kami Bisa Memperbaiki Kekurangan Dalam Blog Ini.

Terimakasih. :) 


Ditulis Oleh : ImHero ~ Tempat Berbagi Dan Saling Bertukar Ilmu

Tyo PRo Cliquers Anda sedang membaca artikel tentang Kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia Timur. Oleh Admin, Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: Get this widget ! ::

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar , Kalau Bisa Yang Baik-Baik. :)
Tapi Kami Mohon Jangan Menyepam Ya..!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...