1.Kehidupan Bangsa Eropa pada Masa Abad Pertengahan
Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M,
Eropa mengalami zaman kegelapan (Dark Age). Terjadi banyak kekacauan dan
kejadian dalam masyarakat seperti menjalami berbagai wabah penyakit.
Kondisi tersebut mengakibatkan kehidupan masyarakat
Eropa saat itu taat beragama (relights). Mereka tidak memikirkan hidup
masa kini (dunia). Mereka hanya memikirkan hidup setelah mati, sehingga pada
saat itu, muncul semboyan momenta mori (ingat akan kematian). Aktivitas
kehidupan mereka ditujukan kepada kesalahan jiwa yang dikhususkan untuk
keakhiratan. Alat untuk mencapai itu semua adalah agama. Oleh karena itu,
banyak didirikan biara-biara untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang
ingin niengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Tokoh pendiri biara pertama
adalah Benecdicus dari Nursia.
Aktivitas di biara, selain beribadah juga
mengerjakan pekerjaan tangan, seperti menulis, mencangkul, dan sebagainya.
Kepala biara disebut Abi/Prioks (laki-Iaki) dan Abdis/Priotes (wanita).
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka mendapat-kannya sendiri dan pemberian
dari rakyat.
2.Perang
Salib (1096 -1296)
Perang salib merupakan gelombang ekspedisi militer
kaum nasrani untuk merebut Palestina dari kaum muslimin yang berlangsung pada
abad pertengahan. Palestina yang terletak di sepanjang Pantai Timur Mediterania
disebut jnga Tanah Suci dan merupakan wilayah penting bagi umat Nasrani, karena
di sanalah Yesus Kristus dilahirkan.
Ekspedisi militer dari Eropa Barat terbagi dalam
gelombang besar di antara tahun 1096 -1270 M. Pada saat itu, kekuatan-kekuatan
ekonomi dan politik Eropa Barat sedang berkembang pesat. Perang salib sendiri
merupakan bagian penyebaran agama Kristen secara luas.
Para raja, bangsawan, ribuan ksatria, dan para
petani turut serta dalam perang salib. Mereka mempunyai dua tujuanutama,
pertama menguasai Palestina selarnanya, dan kedua melindungi kekaisaran
Bizantium, sebuah kekaisaran Kristen di Yunani. Namun, banyak juga orang yang
mengikuti perang untuk meningkatkan kekuasaan, wilayah, dan kekayaannya. Mereka
memenangkan beberapa pertempuran dan mendirikan kerajaan Kristen sepanjang
pantai Timur Mediterania, tapi tidak bertahan lama. Walaupun demikian, perang
salib membawa hikmah berupa peningkatan hubungan perdagangan dan usaha Iainnya.
3.Renaissance
dan Humanisme
Terjadinya penjelajahan samudra tidak terlepas dari
perkembangan Eropa Iainnya seperti adanya Renaissance, Humanisme, dan
Aufklarung yang memunculkan pemikiran-perdkiran tentang dunia baru.
Ada dua penafsiran mengenai pengertian Renaissance,
pertama dilihat dari suku katanya, re = kembali/sekali lagi, naisanse
= kelahiran, maka Renaissance diartikan kelahiran kembali. Yang dimaksud
"kelahiran kembali" adalah kebudayaan kuno masa Perocles (sekitar
taliun 450 SM) dan Romawi pada masa Augustus (31 SM -14 SM), dikembangkan dan
dimunculkan kembali pada abad ke-14 dan 17. Pada saat itu, sifat manusia
(masyarakat Eropa) dengan stfat-sifat manusia hampir sama semasa Pericles dan
Augustus.
Pengertian kedua, Renaissance adalah sebuah aliran
kerohanian di Eropa pada abad ke-14, yang merupakan perubahan besar dari cara
hidup manusia pada abad pertengahan. Perubahan tersebut adalah pada saat
manusia menemukanjati dirinya. Pada saat itu manusia bebas dari ikatan (aturan
agama/gereja) yang mengekang kehidupan rakyat Dari hal tersebut muncullah paham
humanisme. Humanisme berasal dari kata humanis berarti manusia. Paham ini
berusaha menempatkan manusia sebagai pribadi yang mandiri (berdiri sendiri,
bebas, dan bertanggungjawab).
Lahimya Renaissance dan Humanisme di Eropa pada abad
ke-14 didorong oleh beberapa faktor. Pertama, Italia. Setelah perang
salib Italia muncul sebagai pusat perdagangan dan mencapai tingkat kemakmuran.
Pelabuhan-pelabuhan dagang seperti Genoa, Venezia, Pisa, merupakan bandar
perdagangan antara Eropa dengan Dunia Timur. Kota-kota tersebut merupakan
"Republik" yang berdiri sendiri (polis). Kedua, jatuhnya
Konstantinope tahun 1453 ke tangan Turki Usmani. Peristiwa ini menyebabkan para
pujangga dari Bizantium pindah ke Italia, terutama ke kota-kota dagang. Mereka
membawa hasil karya seni zaman dahulu, kemudian berkat perlindungan dan bantuan
dari para pedagang, sumber-sumber tersebut menjadi bahan inspirasi bagi
perkembangan aliran Renaissance.
Ketiga, munculnya kaum borjuis, yaitu warga kota yang menjadi pedagang. Sebagai
pengusaha kaya, kelompok ini merupakan pendukung utama lahirnya Renaissance dan
Humanisme. Selain berusaha untuk merombak tradisi lama yang bercorak feodalisme
dan gerejani, mereka juga memberikan biaya kepada para pujangga untuk
mengembangkan ide-ide serta paham mereka.
Gerakan Renaissance mulai berkembang di
Italia abad ke-14, kemudian berkembang ke Prancis, Jerman, Inggris, dan
negara-negara Eropa iainnya. Zaman Renaissance merupakan putaran balik
kehidupan dari abad pertengahan. Manusia pada masa Renaissance mengembangkan
sifat individualis dan keduniawian. Meskipun demikian, bukan berarti manusia
pada saat itu antiagama, hanya pandangan hidupnya beralih keduniawian. Hal
tersebut terlihat dengan adanya semboyan Carpe dien yang
artinya"petiklah hari itu, perbuatlah apa yang kamu kehendaki."
Selain diikuti oleh paham humanis, gerakan
Renaissance pun diikuti oleh perkembangan Iain seperti zaman Aufklarung (zaman pencerahan).
Aufidarung adalah berkembangnya alam pemikiran rnanusia yang mengarah pada
unsurrealistis atau ke arah kenyataan. Pada zaman Aufklarung ditemukan beberapa
ciri, sebagai pola pemikiran manusia saat itu, yakni:
(1) adanya penduniawian
agama
(2) keyakinan pada pemikiran rasional
(3) adanya paham serbaguna
(utilitarianisme)
(4) optimisme dan percaya diri sendiri.
Pada perkembangan
berikutnya, muncul sebuah perubahan besar dan cepat (revolusi) dalam konsep
berpikir. Ha! itu, diperlihatkan dengan munculnya penemuan Nicolaus Copernicus
tentang teori Heliosentris (helios = matahari, centrum = pusat,
yun). Artinya, tata surya yang berpusat pada matahari. Teori Heliosentris ini
sekaligus membantah teori lama yang bersifat Geosentris (geos = bumi,
centrum = pusat, yun). Artinya, tata surya berpusat pada bumi, Ajaran
geosentris ini datar seperti sebuah gereja, ajaran geosentris didukung dan
disahkan oleh gereja sebagai salah satu ajaran resmi oieh para penganut gereja
Katholik. Kekuasaan gereja sedemikian besar, sehingga masyarakat terpelajar
nierasa sangat terikat. Mereka kemudian berupaya untuk melepaskan diri dari
aturan-aturan gereja,
Teori Heliosentns tersebut kemudian dipertegas dan
diperjelas oleh ilmuwan dari Italia, Galileo Galilei. Karya ciptanya berupa
teleskop yang dapat mempelajari gugusan-gugusan bintang Bima Sakti. Karena ide
dan gagasan mereka bertentangan dengan ajaran gereja, mereka dihukum tahanan
rumah. Galileo menghabiskan waktu-nya selama 10 tahun yang terakhir dalam
status tahanan rumah sampai akhir hayatnya.
Semoga Artikel Dari M.N.T Blog's Ini Bermanfaat Bagi Anda.
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Agar Kami Bisa Memperbaiki Kekurangan Dalam Blog Ini.
Terimakasih. :)
Ditulis Oleh : ImHero ~ Tempat Berbagi Dan Saling Bertukar Ilmu
Anda sedang membaca artikel tentang Kedatangan Bangsa Eropa ke Dunia Timur. Oleh Admin, Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar , Kalau Bisa Yang Baik-Baik. :)
Tapi Kami Mohon Jangan Menyepam Ya..!