Anda Sedang Membaca Artikel Tentang :
PenjelajahanSamudra dan Akibatnya
Semoga Artikel Dari M.N.T Blog's Ini Bermanfaat Bagi Anda.
PenjelajahanSamudra dan Akibatnya
Perkembangan pemikiran baru, dari Copernicus dan
Galileo di Eropa, mengubah pandangan masyarakatnya, tentang keberadaan bumi.
Pemikiran, Copernicus dan Galileo menyatakan dunia ini bulat dan matahari
sebagai pusat tata surya Pemikiran itu mendorong orang-orang Eropa untuk
mengarungi lautan mencari daerah baru. Selain itu, berbagai penemuan baru
seperti kompas, peta-peta bumi yang lebih baik, pembuatan kapal-kapal yang
lebih baik, dan penggunaan mesin telah semakin memperkuat niat mereka untuk
segera melakukan penjelajahan samudra tersebut. Faktor ekonomi merupakan faktor
paling kuat yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra. Sebelum
menemukan daerah pusat rempah-rempah, bangsa Eropa hanya mendapat hasil
dagangan di pusat-pusat pelabuhan Asia Barat. Barang dagangan yang diperoleh
berasal dari India, Cina, Jepang, dan AsiaTenggara (diantaranya Indonesia).
Keuntungan yang diperoleh bangsa Eropa dengan
membeli barang dagangan dari pelabuhan Asia Barat, sangat sedikit Apalagi para
pedagang Asia Barat menjual barang dagangan dengan sangat mahal. Oleh karena
itu, orang-orang Eropa berkeingjnan mencari barang dagangan dari pusatnya.
Dengan cara seperti itu, mereka berharap memiliki keuntungan yang berlipat
ganda,
Kemudian, jatuhnya kota Konstantinopel mendorong
orang-orang Eropa untuk mencari rempah-rempah di wilayah Dunia Timur. Sebelum
Konstantinopel jatuh, Venezia dan Genoa (Italia) sudah memegang peran monopoli
perdagangan rempah-rempah di Laut Tengah,
Bangsa Eropa yang datang ke Dunia Timur pun pada
dasamya dilatar belakangi oleh beberapa faktor idealisme. Faktor idealisme itu
adalah pertama, mencari kekayaan (Gold). Bangsa Eropa datang ke Dunia
Timur adalah mencari rempah-rempah yang merupakan suniber kekayaan yang sangat
penting dan laku di pasaran Eropa.
Kedua, mencari kejayaan (Glory), setelah mendapatkan daerah rempah-rempah akan
dibentuk satu bentuk penguasaan di daerah tersebut guna mencapai kejayaan.
Ketiga, menyebarkan agamaNasrani (Gospel). Tujuan berikutnya adalah memerangi
kekuasaan Islam dan menyebarkan agama Nasrani.
Keinginan untuk mengurangi atau menjelajahi samudera
semakin besar, ketika muncul buku karangan Marcopolo, berjudul Imago Muadi
(Citra Dunia) dan IP Millione (Sejuta Keajaiban). Dalam kedua buku itu
dijelaskan tentang kekayaan yang berlimpah di negeri Timur (Cina dan Jepang).
Kekayaan itu berupa emas, perak, dan sutra. Kisah dalam buku Marcopolo itu
memberikan satu motivasi bagi para pelaut Eropa untuk mengarungi Samudra.
a. Berdasarkan waktu timbulnya
Imperialisme kuno yang muncul sekitar tahun 1500 M. Semboyan
imperialisme kuno yaitu gold, gospel, dan glory.
Imperialisme modern yang berlangsung setelah revolusi industri
berkembang
di Inggris (abad XIX). Tujuan utamanya adalah mengembangkan
perekonomian, karena negara yang sedang membangun industri memerlukan
bahan mentah dan daerah untuk memasarkan hasil industrinya.
b. Berdasarkan tujuan penguasaan seperti imperialisme politik, imperalisme
ekonomi, imperialisme kebudayaan, dan imperialisme militer.
Atas dasar faktor-faktor di atas, sejak abad ke-15
bangsa-bangsa Eropa, seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda berlayar
untuk menemukan Dunia Timur yang disebutnya sebagai "daerah-daerah
baru" di seberang lautan. Penjelajahan samudra itu ternyata di kemudian
hari akan menimbulkan malapetaka bagi negeri-negeri di belahan Dunia Timur
termasuk Indonesia, yaitu dengan munculnya kolonialisme dan imperialisme.
Secara luas kolonialisme dapat diartikan sebagai
suatu sistem pemukiman warga suatu negara di luar wilayah induknya atau negara
asainya. Daerah itu kemudian dinyatakan sebagai bagian wilayah mereka. Dengan
demikian, kolonialisme merupakan suatu sistem yang digunakan sebuah negara
dalam rangka menjalankan politik pendudukan atau penjajahan terhadap negara
lain. Dalam perkembangannya bentuk kolonialisme dapat dibedakan menjadi :
koloni penduduk, koloni eksploitasi, koloni kelebihan penduduk, dan koloni
deportasi.
Imperialisme merupakan suatu sistem penjajahan
langsung dari suatu negara terhadap negara lain, penjajahan dilakukan dengan
jalan membentuk pemerintah jajahan atau dengan menanamkan pengaruh dalam semua bidang
kehidupan daerah yang dijajah. Dalam perkembangannya bentuk imperialisme dapat
dibedakan menjadi:
Adapun para pelopor penjelajahan samudera tersebut
antara lain:
A. Bangsa
Portugis
1)Bartholomeo Diaz deNovaez, tahun 1486 sampai di ujung
SelatanBenua Afiika yang kemudian dikenal dengan Tanjung Harapan.
2) Vasco da Gama, yang diutus Raja Manuel I (1469 - 1521) untuk memimpin ekspedisi ke dunia
timur. Pada bulan Mi 1497, ia meninggalkan Lisabon berlayar melalui Tanjung
Verde dan tiba di Tanjung Harapan pada 22 November 1497, kemudian mendarat di
Calicut India pada tahun 1498. Di setiap daerah yang dilaluinya ia menancapkan
tanda bahwa daerah tersebut menjadi kekuasaan Portugis dengan mendirikan
benteng.
3)Alfonso d'Albuquerque (1453 - 1515), pelaut dan menjadi gubernur Portugis di Asia, ia berhasil merebut
kota pelabuhan kunci jalur pelayaran ke India, kemudian tahun 1510 ia
mengacaukan jalur perdagangan antara Arab dan India dan menaklukkan Goa. Pada
tahun 1511 ia berhasil merebut Malaka yang merupakan pelabuhan paling ramai di
Asia Tenggara, dan tahun 1512 armada Portugis sampai di Temate. Pedro
Alvarez Cabral pada 22 April 1500
berhasil menguasai BrazilJia
4)Vasco da Gama, yang diutus Raja Manuel I (1469 - 1521) untuk
memimpin ekspedisi ke dunia timur. Pada bulan Mei 1497, ia meninggalkan Lisabon
berlayar melalui Tanjung Verde dan tibadi Tanjung Harapan pada 22 November
1497, kemudian mendarat di Calicut India pada tahun 1498. Di setiap daerah yang
dilaluinya ia menancapkan tanda bahwa daerah tersebut menjadi kekuasaan
Portugis dengan mendirikan benteng.
5)Alfonso d'Albuquerque (1453 - 1515), pelaut dan menjadi gubernur Portugis di Asia, ia berhasil merebut
kota pelabuhan kunci jalur pelayaran ke India, kemudian tahun 1510 ia
mengacaukan jalur perdagangan antara Arab dan India dan menaklukkan Goa. Pada
tahun 1511 ia berhasil merebut Malaka yang merupakan pelabuhan paling ramai di
Asia Tenggara, dan tahun 1512 armada Portugis sampai di Temate. Pedro
Alvarez Cabral pada 22 April 1500
berhasil menguasai Brazilia
B.Bangsa Spanyol
1) Christophorus Columbus (1451 - 1506), adalah pelaut asal Italia yang
terkenal karena telah menemukan jalan ke benua Amerika (1492), tetapi dia tidak
pemah menginjakkan kakinya di benua tersebut, hanya sampai kepulauan Bahama,
Cuba, Yamaica, dan Haiti di laut Karibia, Amerika Tengah dengan menggunakan
tiga buah kapal, yaitu Santa Maria, La Pinta, dan Nina yang merupakan hadiah
dari Ratu Spanyol Isabella
2) Ferdinand Magelhaens, mengawali pelayarannya pada 10 Agustus 1519
dengan lima buah kapal menyusuri pantai Amerika Selatan dan sampai di Filipina
tahun 1521, kemudian melanjutkan pelayarannya ke kepulauan Maluku. Ia merupakan
pelaut terbesar yang berhasil membuktikan bahwa bumi benar-benar bulat, dan ia
juga banyak mempersembahkan negeri baru sebagai koloni Spanyol, di antaranya
Filipina yang dikuasai Spanyol sejak 1521 sampai 1898.
3) Hernando Cortez (1485 -1547), pada
tahun 1518 berhasil menguasai daerah Mexico.
4) Fransisco Pizarro (1475 -1541), melalui ekspedisinya yang spektakuler
dari tahun 1522-1531, ia berhasil menguasai hampir seluruh Amerika Latin
seperti Peru, Chili, Bolivia, dan Equador.
Semoga Artikel Dari M.N.T Blog's Ini Bermanfaat Bagi Anda.
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar, Agar Kami Bisa Memperbaiki Kekurangan Dalam Blog Ini.
Terimakasih. :)
Ditulis Oleh : ImHero ~ Tempat Berbagi Dan Saling Bertukar Ilmu
Anda sedang membaca artikel tentang Penjelajahan Samudra dan Akibatnya. Oleh Admin, Anda diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
1 comments:
makasih kak. :D sudah sedikit membantu untuk mengerjakan tugas sekolahku.. :)
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar , Kalau Bisa Yang Baik-Baik. :)
Tapi Kami Mohon Jangan Menyepam Ya..!